Pada hari Selasa Wage malam Rabu Kliwon telah terjadi lagi teror suara Gamelan Jawa di dukuh (N) yang beberapa tahun silam sudah tidak lagi menggema ditelinga masyarakat sekitar.

Seperti yang diceritakan oleh Ardi salah satu warga yang mendengarkan langsung, pada malam Rabu Kliwon pukul 22.30, dia mendengarkan Suara Gamelan Jawa yang begitu nyaring selama kurang lebih tiga puluh menit dari arah utara, dia pun memastikan dan mencari-cari sumber suara, bertanya kepada keluarga, tetangga, dan teman-teman—ternyata sama-sama mendengarkan begitu keras juga, akan tetapi tidak diketemukan yang memainkan gamelan tersebut di desanya.

Suara Gamelan Jawa yang begitu nyaring nan keras juga terdengar ditelinga masyarakat dibeberapa Desa, antaranya; Desa (G), (P), (J), (P), (G), dan (S), seperti yang diceritakan juga oleh Tanda temannya Ardi, ketika dia berkomunikasi dengam teman-temannya yang berdomisili dibeberapa Desa tersebut pada waktu malam itu juga untuk memastikan, apa suara itu dari Desa mereka atau tidak.

Dan sampai hari ini Suara Gamelan Jawa masih menjadi hal misterius dan ramai diperbincangkan, bahkan ada salah satu warga keluar rumah keliling Desa untuk mencari sumber suara dengan hasil tidak menemukan orang-orang yang memainkan Gamelan tersebut. Karena setiap bulan Ramadhan pasti ada rombongan oklik dengan menggunakan alat musik tradisional, dan dia ingin memastikan saja—ternyata juga bukan dari rombongan tersebut.

—Cerita dari Cerita

Podak merupakan tumbuhan yang tidak ada yang menanam dengan aroma begitu wangi yang lokasinya tidak begitu jauh dari makam umum, menyimpan belbagai misteri yang tidak bisa diungkap kebenarannya secara ilmiah hingga hari ini. Podak sendiri sering menjadi rujukan sumber suara Gamelan Jawa yang terdengar malam hari dengan hari tidak menentu dimasa lalu, dan kini terjadi lagi.

Konon kepercayaan Masyarakat setempat, bahwa Podak merupakan tempat yang begitu mistis dan angker dari dulu, karena tidak sedikit dari orang-orang yang lewat pudak mendapatkan teror yang luar biasa, hampir sering setiap malam.

Bahkan pada malam Jum'at Kliwon, salah satu warga setempat pernah melihat ada Kereta Kuda berwarna putih yang sedang melintas dan berhenti di pudak, kemudian menghilangkan jejak dari sudut pandangnya.

Masih terkait dengan suara gamelan Jawa, warga setempat mempercayai juga, bahwa Suara Gamelan yang terdengar riang dimalam hari, merupakan pertanda bahwa ada Raja Jin yang sedang datang, kemungkinan ada kegiatan tertentu, misal pertemuan para Raja Jin dan kumpul-kumpul antar kerajaan Alam Ghaib se—Jawa.

Singkat cerita, masyarakat mempercayai bahwa di Pudak terdapat pintu Kerajaan Ghaib yang begitu besar, maka tidak heran jika sewaktu-waktu ada suara Gamelan Jawa yang menggema ditelinga warga malam hari.

Kalau ditelisik lebih jauh lagi dari beberapa puluh kilo meter selatannya Pudak, terdapat Bangunan Masjid Megah (Masjid Ghaib) tepatnya berada di antara dataran tinggi area persawahan, masyarakat sekitar menyebutnya (juet gede), cerita-cerita semacam ini hampir se-Desa banyak yang mengetahui.

Dari sebuah cerita tersebut, silahkan kalian ambil hikmah dan pelajaran, bahwa Alam Ghaib memang ada, dan setiap manusia memiliki kemampuan yang berbeda dalam merasakan keberadaan Jin itu sendiri. Maka percaya atau tidak percaya bagi kalian pembaca yang bijak ini lah cerita yang ada.

Penulis : Muhammad Andrea