Pada hari Rabu, 12 Desmber 2018 merupakan hari penutupan pendaftaran Bakal Calon Ketua Umum PC PMII Bojonegoro 2018-2019 yang diakhiri pukul 00.00 (Wib).

Panitia SC Konfercab PMII Bojonegoro segera menutup pendaftaran dan sekaligus mengumumkan nama-nama bakal calon yang sudah registrasi, ada lima kader terbaik yang direkom dari lima Komisariat yang ada di Bojonegoro diantaranya A. Komisariat At-Tanwir B. Komisariat Unigoro C. Komisariat IKIP PGRI D. Komisariat Sunan Giri E. Komisariat UT, dari kelima kader tersebut yang akan bersiap diri untuk pasang kuda-kuda baik kuda-kuda pikiran maupun kuda-kuda gerakan dalam kontestasi konfercab 2018 dan membawa PMII Bojonegoro lebih variatif bukan pasif selama satu periode ke-depan. Ingat.! Jika dinyatakan telah lulus verifikasi persyaratan di tanggal 15 Desember 2018, kemudian mengumumkan penetapan calon ditanggal 16 Desember 2018.

Kalau penulis melihat peluang besar pada kontestasi politik Konfercab 2018, terdapat pada Komisariat Universitas Terbuka dan Komisariat At-tanwir, karena kedua Komisariat tersebut butuh Nahkoda baru untuk membawa perubahan Kaderisasi Internal Komisariat maupun PMII Se-Bojonegoro, dua Komisariat itulah yang seharusnya kita sadari dan do'akan bersama untuk bisa menjadi Nahkoda di PMII Bojonegoro 2018-2019, kalau melihat dinamika politik Konfercab ditahun-tahun sebelumnya, dua komisariat tersebut hanya menjadi pendukung dan pendorong bagi Komisariat lainnya, kususnya Komisariat B, disadari atau tidak mereka tidak pernah merasakan atau mendapatkan kebebasan dalam mengajukan dirinya untuk menjadi Pemimpin PC PMII Bojonegoro. "Andai tulan bisa bicara, ia akan keluar dari zona nyaman dan penindasan kader yang terstruktur dan dinamis".


POTENSI KADER DIDOMINASI OLEH TAHUN ANGKATAN
Kalau menganilisis dari masing-masing Calon yang mendaftarkan diri, tentu ada perbedaan, disini tidak lagi berbicara dari Komisariat mana, namun berbicara "Angkatan Tahun Berapa". Penulis akan mendiskripsikan secara sekilas mengenahi Bakal Calon Terbaik dari perbedaan Angkatan, pertama Sahabat (A) Angkatan tahun 2012, kedua Sahabat (B) Angkatan tahun 2012, ketiga Sahabat (C) Angkatan tahun 2013, ke-empat Sahabat (D) Angkatan tahun 2014 dan terakhir Sahabat (E) Angkatan tahun 2014. Dari masing-masing calon, kita sudah bisa melihat ada Satu Angkatan dari masing-masing dua calon dan satu Calon yang tidak Satu Angkatan. Menurut penulis jika Ketua Cabang dimenangkan oleh Angkatan tahun 2012, bisa jadi tidak ada perubahan sama sekali pun ditataran Komisariat maupun Rayon se-Bojonegoro, karena tidak beda jauh dengan tahun kemarin yang dinahkodai oleh se-angkatannya, secara kaderisasi Internal Cabang juga tidak bergerak, terutama imbasnya sampai ke bawah.

Marilah kita bicara idealnya bakal Ketua Cabang PMII Bojonegoro dengan menunjukan sosok baru dan manuver baru dalam Kontestasi Politik Konfercab akan datang, dari kelima kader terbaik bakal Calon ada pada angkatan 2014 dirasa dapat membuka lembaran Kaderisasi baru untuk kepentingan bersama demi terwujudnya kader-kader PMII yang tumbuh subur dan dinamis di Bojonegoro. Letak potensi kader tidak jauh dari sebuah tahun angkatan yang lebih muda dibandingkan dengan tua, idealisme dan prgresifitas kader juga terdapat pada wajah-wajah baru, walaupun lemah secara pengalaman, tetapi kuat dan hangat dalam roda perputaran Kaderisasi dengan jiwa loyalitas dan komitmennya selama ini di PMII. Bisa dipungkiri bahwa yang sudah 6 tahun berproses di PMII pola pikirnya sudah praktis, bisa jadi yang baru 4 tahun berjalan memiliki pola pikir yang sama. Tetapi pendapat penulis tidak hanya Ketua Cabang yang lebih muda atau tua proses PMII-nya, tetapi juga seluruh kader yang akan menjadi Pengurus Cabang PMII Bojonegoro bisa komitmen dan sinergitas pasca Kontestasi Politik Konfercab dan harus lepas dari dominasi senioritas.

Berbicara persoalan Kontestasi Politik Konfercab, jika dinamikanya masih sama seperti tahun-tahun lalu, kemungkinan besar tidak beda jauh dengan Kontestasi Politik Pilbup yang didominasikan oleh beberapa partai, maka orientasi dan misinya hanya dapat kursi apa dan dimana?, oleh sebab itu harus ada pembaharuan pemahaman yang serius dari kader-kader baru dalam menghadapi kompetisi pilihan Ketua Cabang PMII Bojonegoro dengan gaya Diplomasi, Lobby dan Koalisi, semua itu harus diubah polanya, pola sekarang bukan pola peluang/kekuasaan tetapi pola kompetisi ide dan gagasan Kaderisasi PMII, untuk menghindari pemahaman mengenahi Konfercab, bila kader tidak sampai berasumsi bahwa PMII sama seperti Partai bahkan dijadikan Partai waktu senioritas ada kepentingan.

Sebagai kader-kader baru harus berani mencari terobosan-terobosan baru, membuat dinamika baru dengan berbagai ide dan gagasan untuk berkontribusi terhadap perkembangan Kaderisasi PMII secara kaffah, memberikan ruang dan waktu untuk para kader bersuara/menyampaikan berbagai keluhan, hambatan dan ancaman diujung tombak kaderisasi baik dilevel Komisariat dan Rayon se-Bojonegoro. Konfercab di Bulan desember bukanlah salah satu tanda mendekati perpecahan akan tidaknya pilih siapa dan dari mana, tetapi kita akan lebih bicara bagaimana PMII ke-depan bukan PMII ke-belakang yang berujung korban.

Daftar Bakal Calon PC PMII BOJONEGORO 2018-2019
A. M. Hasan Bisri
B. M. Zainul Ikhwan
C. Sugesta Alifandrio
D. M. Nur Khayan
E. Burhanuddin


Penulis : Ahmad Al-Ghifary