Ada ratusan kata-kata bijak Tan Malaka dalam bukunya, tetapi saya lebih memilih sebuah kata tentang pemuda, seperti Idealisme adalah kemewahan terakhir yang dimiliki seorang pemuda. Terkadang idealisme manusia terbentuk dari persoalan yang ia hadapi, baik problematika kehidupan, baik mengadapi situasi ketidak adilan sampai pertentangan kelas sekali pun.

Sebagian besar para aktivis kampus, belajar tentang etos gerakan politik dari kampus dan organisasinya, terbentuk secara sendirinya bahwa pola kekuasaan strategis dalam birkorasi kampus menjadi prioritas wacana gerakan-politik, coba organisasi apa yang tidak punya cita-cita kekuasaan bahkan membangun oligarki politik kampus sampai tujuh keturunan pun.

Ternyata, semangat perjuangan dalam merdeka-kan Indonesia didominasi oleh organisasi budi Utomo yang dibentuk sebelum pra kemerdekaan, sebagai upaya gerakan perlawalanan terhadap kolonialisme belanda hingga titik puncak revolusi di Indonesia.

Sebagian besar dealisme rata-rata dimiliki seorang pemuda masa itu, lantas apakah hari ini demikian, beda lagi, karena faktor kepentingan kelompok-identitas politik, beda bendera beda kepentingan, walau pun pandangan politiknya sama tentu mainnya beda.

Kalau idealisme kemewahan terakhir yang dimiliki seorang pemuda yang sebagian besar ditransaksikan dalam bentuk kekuasaaan-uang hingga perbudakan dibawah pernjarahan sistem ekonomi politik kapitalisme, bagi saya idealisme adalah kemewahan terakhir yang dimiliki diri sendiri, melepaskan relasi birokrasi, kekuasaan dan kembali ke akar rumput gerakan proletariat rakyat.

Sedikit bercerita beberapa hari kemarin belum ada seminggu, tiga buah buku karya #tanmalaka sampai dikediaman salah satu teman saya di kota Bojonegoro, saya sengaja tidak menyebutkan namanya.

Tiga buku dengan masing-masing judul, Islam dalam Madilog, Menuju Republik Indonesia dan Surat-Surat Rahasi, merupakan hasil dari produksi disalah satu penerbit di Yogyakarta. Saya mendapatkan buku secara gratis tidak mengeluarkan biaya sedikit pun.

Bagi kalian yang giat membaca atau saya sebut sebagai hoby membaca, silahkan dapatkan buku tersebut di toko terdekat atau beli lewat online juga bisa, kalau tidak mampu bertransaksi dengan uang, silahkan manfaatkan akun kalian sebagai penerima endors buku yang kamu sukai.

Seperti saya ini, membuat 10 akun instagram yang bisa ditawarkan terhadap penerbit-prouduksi T-Shirt hanya laku satu saja. Sengaja tidak saya sebutkan akunnya, karena terlalu sensitif bagi kalian. hehe

Terimakasih Toko Buku Online Nyeruput.id telah bersedia memberikan tiga buah buku yang selama ini saya idam-idamkan sebagai kolektifitas karya bapak republik Indonesia yang terlupakan. Semoga bermanfaat bagi saya dan orang-orang disekitarnya.

(Muhammad Andrea)