Mapaba PMII 2015




Pendidikan itu Penjara
Saya adalah murid disalah satu sekolahan yang cukup terkenal di kalangan Masyarakat

Saya duduk di bangku sekolah selama tiga tahun,
Tidak ada satu pun, dari teman yang merasakan keikhlasan dan kebahagiaan disetiap waktu pembelajaran

Kami bagaikan hidup di dalam penjara
Dari pukul enam pagi hingga pukul tiga sore, dicekoki berbagai mata pelajaran sekolah

Saya berpikir, murid itu manusia apa mesin
Jika manusia beberapa Mapel disampaikan dalam satu hari, mana yang harus dipahami dulu
Bahasa Indonesia, Sejarah Kebudayaan Islam, Fiqih, Matematika atau yang lainnya.

Wahai Guruku...
Saya bukan mesin...
Otak saya tidak bisa menerima puluhan Mapel dalam sehari

Saya berpikir penjara di dalam pendidikan lebih membunuh karakter murid
Murid tidak tahu arti hakikat dari dirinya sendiri dan selalu dibodohi oleh sistem

Belum lagi Guru selalu memberi Imajinasi-imajinasi nihil
Yang dapat membawa kami harus mengkuti sistem dan peraturan yang mencekam

Kami butuh lingkungan pendidikan yang tidak mengenal system,
Kami hanya butuh budaya lokal untuk bisa menumbuhkan potensi dari diri sendiri


@abhyandre