Waktu memang masih agak siang, saya paksa teman untuk mengantar pulang ke desa, sekian lama terlalu nyaman dengan kerasnya hidup diperkotaan dengan belbagai variasi yang menerpa kehidupan terus menerus.
Disisi lain, rasa keingin kembali ke rumah begitu ambisi, langsung saja saya paksa teman untuk mengantar pulang, pertama dia mau mengantarkan selesai liputan dari Ngeraho. Saya pun tidak kehabisan pikiran, teringat ada sebuah Destinasi Wisata yang tidak begitu populer yang memang layak untuk diliput sebagai informasi baru bagi masyarakat, karena belum ada satu pun media yang melakukan liputan. Mungkin dengan tempat yang begitu jauh, atau sulitnya akses masuk ke desa pelosok dekat hutan tersebut.
Kami pun berangkat dengan menaiki roda dua penuh dengan kenangan yang bias disepanjang jalan Bojonegoro-Cepu. Sampai jalur antara balen-Sugihwaras, kami dipertemukan Truck dobel dengan muatan bata, lagi berhenti ditengah jalan, karena roda sebelah kiri belakang masuk ke lubang yang begitu dalam, sehingga jalan macet beberapa jam, sempat juga kami mengambil gambar untuk kebutuhan documentasi saja, tidak sampai ditulisnya sebagai berita.
Kurang lebih waktu Ashar, kami sampai di salah Desa Drenges Kecamatan Sugihwaras, pertama memang kami tidak tahu lokasinya disebelah mana, Wisata yang pernah viral beberapa tahun tetakhir di sosial media instagram-facebook.
Akhiron, kami bertemu seorang ibu yang lagi duduk di depan rumah, berhenti sebentar menanyakan arah tempat wisatanya, ternyata jaraknya masih jauh dari perkiraan sebelumnya sampai lokasi sebelum Ashar, ternya pukul 16.00 baru sampai lumayan jauh.
Kami sempat kaget, melihat keadaan parkiran yang begitu sepi, pengunjung juga cuma kami berdua, hanya ada warga sekitaran yang lagi pulang dari sawahnya masing-masing. Namun, bagi saya memang Wisata semacam ini perlu dikembangkan lagi lebih baik, supaya kelihatan Indah nan memantik perhatian bagi masyarakat yang hobinya touring sekaligus edukasi.
Wisata Ngelantung sebuah Wisata yang dibangun atas kesadaran Pemuda Karang Taruna, Masyarakat dengan dorongan Pemerintah Desa untuk memanfaatkan potensi yang ada, sekiranya dapat membangkitkan perekonomian dan usaha-usaha kecil masyarakat. Wisata yang berada di Dusun Ngelantung Desa Drenges Kecamatan Sugihwaras Kabupaten Bojonegoro merupakan terbaru, dalam rekonstruksi tidak begitu cepat seperti wisata-wisata lain, karena masih terhambat anggaran dalam oprasionalnya.
Dalam kacamata sejarah Sebenarnya, dulu itu sungai biasa, bertepatan diantara warga ada yang menemukan sebuah air yang bercampur dengan minyak mentah, sehingga warga sekitar menyebutnya Kedung Lintung, dalam bahasa jawa lokal, lintung berarti minyak mentah, dan kedung sebuah sungai dengan air yang mati tidak mengalir lagi, dengan kedalaman antara 2-4 meter.
Pernah ada Penelitian dari Jogjakarta mengenahi dengan minyak yang bercampur dengan air, sekaligus batu klasik yang terpapar disekelilingnya, dengan hasil temuan diantaranya timah, nikel dan perak menjadi jawaban bagi para peneliti, itu yang disampaikan kepala dusun ketika silaturahim beberapa jam di kediamannya yang tidak jauh dari lokasi wisata.
Penulis : Muhammad Andrea
0 Komentar