Siang hari ini sekitar pukul 13.00 Wib puluhan warga terpaksa memberhentikan paksa operasional pengeboran sumber mata air di lahan tebu di Desa Jegulo Kecamatan Soko Kabupaten Tuban.

Pengeboran sumber mata air yang dipelopori oleh Pemerintah Desa dan berkerja sama dengan Pertaminan Hilir Energi (PHE) dan Tuban East Java (TEJ) mulai mengoprasionalkan pengeboran sejak tanggal 21 Mei 2019 lalu, tanpa ada sepengetahuan Masyarakat setempat.

Pada awal mula akan adanya Pertaminan di Ds. Jegulo, warga sudah mencurigai bahwa akan ada indikasi pengeboran sumber mata air di dekat sumur. Ternyata selang beberapa minggu kemudian, warga mengetahui langsung proses oprasional didekat sumur utama milik masyarakat setempat, kemudian disampaikan kepada masyarakat sekitar untuk melakukan tindakan, namun di pengeboran pertama pihak dari Pertamina gagal, karena sumber air yang didapatkan terlalu kecil.


Ditanggal 22 Mei 2019 ratusan warga Ds. Jegulo melakukan rapat darurat dalam menyikapi pengeboran air di dekat sumur, dalam rapat memutuskan akan mengirim surat penolakan kepada pihak DPRD Tuban, Kapolres Tuban, Dinas Lingkungan Hidup, Kodim Tuban, Pertamijan PHE TEJ, Koramil Soko, Polsek Soko, Camat Soko, daj Kepala Desa Jegulo.

Surat penolakan yang ditanda tangani oleh ratusan lebih warga yang berisi tentang dampak buruk yang akan dirasakan setelah pengeboran tetap dioprasionalkan, diantaranya :
1. Berkurang atau matinya sumber mata air yang digunakan untuk kebutuhan masyarakat sekitar.
2. Lokasi yang di bor merupakan satu-satunya pusat sumber mata air di desa jegulo
3. Dikhawatirkan terjadinya krisis air yang menimbulkan gejolak dan keributan warga, akibat debit dan sumber mata air berkurang atau bahkan mati.
4. Berkurangnya pengairan pada sektor pertanian, dan menyebabkan gagal panen, sedangkan masyarakat mayoritas Petani.

Pada tanggal 22 Mei 2019 surat yang dikirim ke DPRD Tuban sudah masuk dibagian Staf dan menerima tanda serah terima, namun sampai hari ini belum ada respon sama sekalipun.

Sumber data < Edison.

#savesumurwarga
#wargajegulomelawan
#savedesajegulotuban
#wargabutuhairbersih
#wargaberhakberpendapat
#tolakpengeboranair

Penulis : M. Andrea