Bangsaku bukan bangsa kemiskinan yang terhina, taapi bangsaku kayah dengan segalanya galanya, lautan samudra yang terlihat biru terhias oleh pohon-pohon cemara sampai menjulang tinggi keangkasa di perhutanan

Terlihat gunung-gunung yang terhias oleh embun di dipagi hari yg bertebaran dimana-mana, terlihat pula Indonesia berdiri kokoh di pandangan mata

Indah kutatap, sejuk kurasa, kini ku rasakan Indah, seindah surga di Indonesia, derai mata air, air mata yg berderai, menjadi syukurku terhadap tuhan

Indonesia tanah airku
Sejuk udaranya
Hangat keistimewaannya
Tanahnya yang subur, mengajarkan kita untuk kekihlasan dan menjaganya

Cahaya yang di berikan membuat kita tetap ingin terus mencintainya. Ku tatap sawah yang terlukis oleh cangkul dan bajak, terlihat pula burung emprit yang berterbangan menantikan padi padi bersulung

Padi yang merunduk itulah syukur kita kepada tuhan
Siapa yang mencintai tanah air Indonesia
Jangan kau melukainya dengan noda
Siapa yang menyayanginya
Janggan kau merusakinya
Dengan darah
Indonesia adalah tanah kita sebagai tempat sujud kita kepada Allah

Karya : Hilmi Yahya
14 Mei 2019