Malam keakraban 22 September akan datang ada agenda besar yang digagas oleh kader PK PMII UNUGIRI dan PK PMII Sunan Giri Bojonegoro dengan bertujuan Temu Kangen dan Silaturahim antar Pengurus Komisariat dan Rayon Se-Sunan Giri beserta seluruh Dosen Alumni PMII.
Dalam agenda tersebut ada tema menarik akan kita diskusikan "Dialog Ke-Organisasian Kampus" bersama Narasumber terhebat dan familiar, antara lain Dr. Nurul Huda M.H.I (Warek I Unugiri) dan Dr. Hj. Imroatul Azizah M.A.G (Warek II IAI Sunan Giri).
Konteks diskusi "Dialog Ke-organisasian Kampus" masih bersifat global, ada beberapa sub tema yang akan kita dialektikkan bersama, pada Poros Peran PMII terhadap Kampus, Kontribusi PMII terhadap Kampus dan Ruang Strategis bagi kader PMII dalam singkronisasi Kaderisasi Internal.
Ada tiga poin yang akan menjadi bahasan :
1. Peran Kader PMII terhadap Kampus
Rumah utama PMII adalah kampus, karena anggota dan kader lahir secara kaffah dari sebuah Kartu Tanda Mahasiswa, status sandang Mahasiswa menjadi gelar kebanggaan tersendiri, tetapi Peran dan tanggung jawab bukan hanya sebagai simbolisasi tertulis, apalagi bergabung di dalam Organisasi PMII, peran dan tanggung jawab lebih berat untuk mengembangkan potensi dan mengabdi, selebihnya mengontrol kebijakan birokrasi Kampus.
2. Kontribusi Kader PMII terhadap Kampus
Pertama menjadi anggota, kita sering diajarkan bagaimana pola berpikir dan bergerak di dalam kultur baru di PMII, sumbangsih ide dan pikiran menjadi perhiasan emas yang tidak terkalahkan dengan lawan, tetapi selayaknya kita pertimbangkan lebih terkait ide dan pikiran kita buang sia-sia dalam sampah lawan. Maka kontribusi Kader PMII terhadap Kampus, perlu juga diprioritaskan dan menjaga ke-stabilan Nilai Dasar Pergerakan sebagai wujud Implementasi atau Nilai Tawar sebagai Kader Pergerakan.
3. Ruang Strategis Kader PMII
Kampus merupakan ruang besar para Mahasiswa-mahasiswi, tentu ada beberapa ruang yang berbeda dan strategis bagi kader-kader PMII. Untuk menunjang kapasitas dalam berproses secara masif ditatanan kampus. Basis masa terbesar kader PMII berada di kampus, maka tidak lepas dari sebuah dinamika yang akan lebih berdominasi di kaderisasinya.
Dari ketiga poin tersebut. Akan menjadi bahan diskusi besok pada malam ahad, semoga kita dapat berdialektika dengan saksama, sehingga ada inovasi-inovasi baru dalam system kaderisasi dilevel Komisariat maupun Rayon se-Sunan Giri.
Dalam agenda tersebut ada tema menarik akan kita diskusikan "Dialog Ke-Organisasian Kampus" bersama Narasumber terhebat dan familiar, antara lain Dr. Nurul Huda M.H.I (Warek I Unugiri) dan Dr. Hj. Imroatul Azizah M.A.G (Warek II IAI Sunan Giri).
Konteks diskusi "Dialog Ke-organisasian Kampus" masih bersifat global, ada beberapa sub tema yang akan kita dialektikkan bersama, pada Poros Peran PMII terhadap Kampus, Kontribusi PMII terhadap Kampus dan Ruang Strategis bagi kader PMII dalam singkronisasi Kaderisasi Internal.
Ada tiga poin yang akan menjadi bahasan :
1. Peran Kader PMII terhadap Kampus
Rumah utama PMII adalah kampus, karena anggota dan kader lahir secara kaffah dari sebuah Kartu Tanda Mahasiswa, status sandang Mahasiswa menjadi gelar kebanggaan tersendiri, tetapi Peran dan tanggung jawab bukan hanya sebagai simbolisasi tertulis, apalagi bergabung di dalam Organisasi PMII, peran dan tanggung jawab lebih berat untuk mengembangkan potensi dan mengabdi, selebihnya mengontrol kebijakan birokrasi Kampus.
2. Kontribusi Kader PMII terhadap Kampus
Pertama menjadi anggota, kita sering diajarkan bagaimana pola berpikir dan bergerak di dalam kultur baru di PMII, sumbangsih ide dan pikiran menjadi perhiasan emas yang tidak terkalahkan dengan lawan, tetapi selayaknya kita pertimbangkan lebih terkait ide dan pikiran kita buang sia-sia dalam sampah lawan. Maka kontribusi Kader PMII terhadap Kampus, perlu juga diprioritaskan dan menjaga ke-stabilan Nilai Dasar Pergerakan sebagai wujud Implementasi atau Nilai Tawar sebagai Kader Pergerakan.
3. Ruang Strategis Kader PMII
Kampus merupakan ruang besar para Mahasiswa-mahasiswi, tentu ada beberapa ruang yang berbeda dan strategis bagi kader-kader PMII. Untuk menunjang kapasitas dalam berproses secara masif ditatanan kampus. Basis masa terbesar kader PMII berada di kampus, maka tidak lepas dari sebuah dinamika yang akan lebih berdominasi di kaderisasinya.
Dari ketiga poin tersebut. Akan menjadi bahan diskusi besok pada malam ahad, semoga kita dapat berdialektika dengan saksama, sehingga ada inovasi-inovasi baru dalam system kaderisasi dilevel Komisariat maupun Rayon se-Sunan Giri.
0 Komentar